KABARPURBALINGGA – Menjadi Kolektor jersey sepakbola tentu menjadi hobi Sebagian penggila si kulit bundar di berbagai negara. Hobi yang terkesan unik karena mengoleksi jersey original dari salah satu klub atau berbagai macam klub dunia tentu menjadi ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut di dapat dilihat dari sulitnya mendapat jersey tersebut, history dari jersey tersebut, motif jersey dan material jersey yang di pakai pada jersey tersebut.
Berbicara kolektor jersey, di purbalingga juga ada kolektor jersey khusus untuk klub kebanggaan warga Purbalingga yaitu Persibangga. Dia adalah Rizqa Amali Asnan atau yang kerap di sapa mas aam yang tinggal di kelurahan Purbalingga Lor.
Dirinya menceritakan awal mula mulai menjadi kolektor jersey, Berawal dari kecanduan sepakbola dari kecil serta ingin sekali menjadi pemain sepakbola namun tidak tercapai, dirinya tetap terobsesi akan dunia sepakbola sampai masuk bangku kuliah di tahun2006.
“Awalnya karena belum mampu, saya mengkoleksi jersey Manchester United pertama saya masih berkualitas grade Thailand karena belum mampu membeli yang original dan di pamerkan d sosmed,” jelasnya.
Singkat cerita, saya bertemu dengan kolektor jersey dari bali yang bernama I made rian yang kebetulan juga sama-sama menyukai Club Manchester United dan kemudian kami saling sharing.
“saya iseng bertanya harga dari jersey original MU ke mas Rian tapi ternyata harganya cukup mahal untuk kalangan sekelas saya di waktu itu,” imbuh mas aam.
Lebih lanjut, mas aam menceritakaan usai bertemu I made rian dirinya terobsesi mulai mengkoleksi jersey-jersey original klub klub sepakbola dunia sampai tahun 2014. Di tahun tersebut, sebagai kolektor jersey mas aam mulai menyadari bahwa ternyata cukup sulit juga untuk mendapat jersey original persibangga yang notabenya merupakan klub asli daerahnya.
“sulitnya mencari jersey persibangga di tahun itu salah satunya karena terbatasnya produksi, saya mencoba mencari media sosial dan bertemulah saya dengan mas tadho lintang sport yang pada saat itu di percaya sebagai produsen jersey persibangga untuk di pakai pemain,” jelasnya lagi.
Usai pertemuanya dengan mas tadho Lintang Sport, Dirinya langsung tergerak untuk mencoba koleksi jersey kebanggan warga Purbalingga tersebut. Dirinya mulai masif mencari jersey dari musim ke musim melalui media sosial, praktisi sepakbola bahkan ke pemain persibangga secara langsung.
“dari sekian banyak jersey koleksi saya, jersey yang paling sulit di cari dan di dapat adalah jersey juara tahun 2010 dan jersey kiper edisi 2016 yang berwarna kuning, itu sangat langka sekali barangnya,” ujar mas aam.
Mas aam menambahkan, sebagian besar jersey yang di koleksi start dari musim 2010, musim lain sebagian sudah lengkap baik home dan away.
“namun untuk liga 3 nasional 2024 belum punya karna telat Ikut PO tapi tetap saya akan cari sampai dapat karna itu sejarah persibangga,” jelas aam.
Di akhir, mas aam menjelaskan harapan dan keinginanya tentang sejarah sepakbola purbalingga utamanya persibangga tidak hilang begitu saja. Melalui jersey yang dirinya koleksi semoga bisa mengingatkan sejarah akan gagahnya tim Laskar Jenderal Soedirman.
“semoga suatu saat saya punya tempat khusus untuk mendisplay jersey ataupun barang yang berkaitan dengan Persibangga.” tutupnya.