Gelar Sarasehan Kebangsaan, KBM Purbalingga Tekankan Implementasi Tri Sakti Bung Karno

KABARPURBALINGGA-Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Keluarga Besar Marhaenis Kabupaten Purbalingga menggelar Sarasehan Kebangsaan dan Tasyakuran HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Acara dilaksanakan di Sekretariat DPK KBM Purbalingga Jl Narasoma Nomor 5 B, Senin (25/8/2025).

Ketua DPK KBM Kabupaten Purbalingga Supriyono mengatakan acara dihadiri oleh puluhan pengurus kabupaten, kecamatan dan juga warga. Disampaikan, Sarasehan Kebangsaan menghadirkan narasumber sesepuh tokoh nasionalis Kabupaten Purbalingga Dr Mulyadiyanto dan Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA GMNI) Purbalingga Laksa Tiar Makmuria.
“Dalam sarasehan tersebut ditekankan tentang pentingnya implementasi Tri Sakti Bung Karno di momentum peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tersebut,” ujarnya.

Dr Mulyadiyanto dalam kesempatan yang sama mengatakan memasuki usia kemerdekaan ke-80, perlu adanya penegasan mengenai pelaksanaan Tri Sakti Bung Karno. Masing-masing berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Konsep ini pertama kali disampaikan dalam pidato peringatan 17 Agustus 1964, dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, mandiri, dan memiliki jati diri yang kuat di hadapan bangsa lain.

Ketua PA GMNI Purbalingga Laksa Tiar Makmuria menambahkan Tri Sakti Bung Karno perlu disosialisasikan dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuannya agar bangsa Indonesia bisa berdiri tegak sejajar dengan bangsa lain.

“Dengan Tri Sakti Bung Karno kita tidak perlu khawatir menghadapi tantangan zaman termasuk menghadapi kondisi geopolitik seperti saat ini,” tegasnya.

Acara juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangbol) Pemkab Purbalingga Pandi. Dia berharap KBM Kabupaten Purbalingga bisa menjadi suar dalam mensosialisasikan ajaran Marhaenisme termasuk pengimplementasian Tri Sakti Bung Karno.
“Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat di berbagai tingkatan. KBM punya tanggung jawab untuk melaksanakannya. Maka saya mendorong KBM Purbalingga bisa menjadikan hal tersebut menjadi program berkesinambungan,” imbuhnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *