KABARPURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyampaikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2025–2029. Jawaban itu dia sampaikan dalam Rapat Paripurna di Ruang DPRD, Kamis (22/5/2025) pagi.
Dalam jawabannya, Bupati menegaskan komitmen pemerintah terhadap peningkatan infrastruktur, khususnya jalan kabupaten yang menjadi sorotan banyak fraksi.
“Program Alus Dalane sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan secara bertahap dan terukur,” ujar Bupati Fahmi.
Pemerintah telah menetapkan panjang jaringan jalan kabupaten mencapai 952,6 kilometer, berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 621/193 Tahun 2023. Hingga 2024, kondisi jalan mantap baru 68,38%.
Pemerintah menargetkan peningkatan jalan mantap di tahun 2027 secara bertahap:
- 2025: 72% dengan anggaran Rp35 miliar
- 2026: 81% (Rp93,5 miliar)
- 2027: 90% (Rp93,5 miliar)
- 2028–2030: Pemeliharaan 90% kondisi jalan dengan alokasi Rp30 miliar per tahun
Langkah strategis meliputi:
- Perencanaan berbasis data
- Penganggaran bertahap
- Prioritas pada ruas strategis
- Sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat
- Evaluasi berbasis sistem informasi
“Kami pastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya mengejar angka, tetapi juga menjangkau seluruh wilayah secara adil dan merata. Termasuk desa-desa yang selama ini mengalami keterbatasan akses,” tegas Fahmi.
Terkait respons atas Fraksi dan Dorongan Jalur Wisata, Jawaban Bupati juga menanggapi masukan dari Fraksi PKB, PKS, Gerindra, Partai Amanat Demokrat, dan Fraksi Partai Golkar yang menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur jalur wisata.
Fahmi menyebut pengembangan jalur wisata sebagai bagian penting dari dukungan terhadap Integrated Eco-Tourism Sabuk Gunung Slamet. Terutama kawasan Baturaden–Serang Purbalingga.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab telah menyiapkan sejumlah langkah prioritas:
- Pengembangan transportasi antar moda dan antar wilayah
- Dukungan terhadap layanan Trans Jateng Purwokerto–Purbalingga
- Rencana perluasan ke Cilacap, terhubung dengan kereta api, kawasan wisata, dan industri
Reaktivasi Rel Lama dan Akses ke Bandara Jadi Prioritas, dalam hal ini Pemkab juga berkomitmen untuk:
- Mendorong reaktivasi jalur kereta non-aktif Banyumas–Purbalingga–Wonosobo
- Meningkatkan akses ke Bandara Jenderal Besar Soedirman
- Merancang perluasan layanan Trans Jateng hingga bandara
“Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya kami mewujudkan sistem transportasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung percepatan pertumbuhan sektor pariwisata secara berkelanjutan,” imbuhnya.