Bupati Purbalingga Ajak Siswa SMAN 1 Berani Bermimpi Besar dan Tidak Minder

KABARPURBALINGGA – Bupati Purbalingga, H. Fahmi M Hanif, menjadi pembina apel pagi di SMA Negeri 1 (SMANSA) Purbalingga pada Senin (25/8/2025). Dalam amanatnya, ia menyampaikan sejumlah pesan inspiratif kepada ribuan siswa agar berani bermimpi besar dan tidak merasa minder meski memiliki keterbatasan.

“Jangan pernah minder kalau punya visi yang besar. Kalau ada yang menertawakan, jangan gentar. Visi besar itu penting, dan itu harus kalian miliki,” tegas Bupati Fahmi.

Menurutnya, setiap siswa harus memiliki tujuan besar dalam hidup. Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi, karena keberhasilan hanya bisa diraih dengan kerja keras dan ketahanan mental maupun fisik.

“Kalian harus kerja keras dan memiliki ketahanan yang tinggi baik secara fisik maupun mental,” pesannya.

Selain kerja keras, Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi. Ia berharap siswa SMANSA dapat membangun kerja sama yang solid sehingga melahirkan karya inovatif yang bermanfaat bagi sekolah, masyarakat, hingga bangsa.

“Adik-adik SMANSA harus bisa berkolaborasi, saling mendukung, dan melahirkan inovasi-inovasi yang baik. Dengan cara itu, masa depan akan lebih cerah,” tambahnya.

Bupati Fahmi juga mengingatkan pentingnya memiliki inisiatif serta kepedulian terhadap lingkungan. Menurutnya, siswa tidak boleh menunggu, melainkan harus berani menjadi yang terdepan dalam melakukan hal positif.

Pesan terakhir, ia mendorong siswa untuk memiliki kemauan yang tinggi dalam belajar. Ia menegaskan, sifat merasa cepat puas justru akan menghambat perkembangan diri.

“Selalu punya prinsip, selalu ada yang bisa di-improve dan diperbaiki,” ujarnya.

Di akhir amanat, Bupati mendorong siswa SMANSA untuk memiliki cita-cita tinggi dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia juga menekankan agar kendala finansial tidak menjadi penghalang dalam menuntut ilmu.

“Kalau kekurangan dana, cari beasiswa. Kalian punya modal besar yaitu potensi diri yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ingat, kalian adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan Purbalingga 20 hingga 30 tahun ke depan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *