
KabarPurbalingga.com – Meski berada di balik jeruji, semangat menimba ilmu tak pernah surut. Hal itu terlihat saat warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara mengikuti kegiatan edukasi kesehatan bertema pencegahan HIV/AIDS di Aula Gatotkaca, Selasa (30/9/2025).
Acara ini terselenggara atas kerja sama Rutan Banjarnegara dengan tenaga medis, dr. Deasy. Dalam sesi penyuluhan, warga binaan diajak memahami lebih dalam bagaimana HIV menular, cara mencegahnya, serta pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“HIV tidak hanya menular lewat hubungan seksual berisiko, tetapi juga melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, bahkan bisa ditularkan dari ibu ke anak. Karena itu, perilaku sehat menjadi kunci utama,” jelas dr. Deasy di hadapan peserta. Ia juga mengingatkan pentingnya menghapus stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS dan mendorong pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari program pembinaan. “Kami ingin para warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tapi juga mendapatkan pengetahuan yang kelak bisa berguna ketika kembali ke tengah masyarakat,” katanya.
Salah seorang warga binaan mengaku mendapatkan wawasan baru dari kegiatan ini. “Saya baru paham kalau HIV tidak menular hanya lewat sentuhan. Jadi banyak hal penting yang harus kami ketahui,” tuturnya.
Melalui edukasi kesehatan, Rutan Banjarnegara berharap kesadaran warga binaan tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya terkait HIV/AIDS, semakin meningkat. Pembinaan pun menjadi lebih holistik, tidak hanya dari sisi mental dan spiritual, tetapi juga bekal pengetahuan medis yang bermanfaat untuk kehidupan mereka ke depan.