KABARPURBALINGGA – Jajaran Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purbalingga siap bersinergi dengan Pemerintah kabupaten untuk mengatasi sejumlah persoalan, diantaranya degradasi moral. Selain itu juga membantu mengentaskan kemiskinan dan juga pembangunan manusia.
Demikian disampaikan Ketua Ketua Tanfidziya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga, Ulil Archam saat memberikan sambutan dalam pelantikan jajaran PCNU Kabupaten Purbalingga masa khidmat 2024 – 2029, di Pondok Pesantren Minhajut Tholabah, Kembangan, Kecamatan Bukateja, Minggu (25/8/2024).
Pelantikan dilakukan oleh Katib Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH Muhammad Muzamil. Hadir juga Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua Sementara DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan dan Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto.
Dalam kesempatan itu Ulil juga menegaskan PCNU butuh sinergitas bersama dalam menghadapi berbagai tantangan. PR ke depan adalah pengawalan Jam’iyah terhadap Jamaah.
“Mengatasi permasalahan-permasalahan NU tidak hanya bisa diselesaikan di kantor saja, tapi harus bergerak ke MWC dan ranting. Kita harus berfikir, kegiatan NU adalah kegiatan yang berbasis ranting, karena jamaah kita adanya di ranting,” tandasnya.
Pada kepengurusannya, Ia berkomitmen membawa PCNU dalam sinergitas dari cabang hingga ranting. Termasuk Ia mengajak badan otonom NU untuk konsolidasi ke tingkat MWC dan ranting agar satu pikiran satu pergerakan.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir dalam acara itu berharap NU tetap sinergis dengan Pemkab, sehingga bisa menjadi tambahan kekuatan dalam mewujudkan masyarakat Purbalingga yang Berakhlakul Karimah.
“Kepada pengurus terlantik, kita punya tantangan besar. Mulai masalah kemiskinan, pembangunan manusia dan paling penting untuk diperhatikan masalah degradasi moral bangsa. Banyak pemuda yang terjerumus pergaulan bebas, miras, termasuk judi online,” paparnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemda dan Forkopimda tidak bisa kerja sendirian, butuh sinergi dengan organisasi keagamaan termasuk NU. Bupati Tiwi berharap program kerja PCNU bisa sinergis dengan program Pemkab untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
“NU telah banyak beri peran nyata bagi pembangunan Kabupaten Purbalingga. Tidak hanya di bidang keagamaan dan pembinaan umat, tapi juga bidang pendidikan melalui LP Ma’arif, bidang ekonomi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan bidang kesehatan melalui klinik-kliniknya,” imbuhnya.