KabarPurbalingga.com-Kekeringan dan kesulitan yang terjadi di Kabupaten Purbalingga kian parah. Kondisi tersebut menyebabkan intensitas dropping bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kesulitan pasokan air semakin tinggi. Bahkan dilakukan hingga malam hari.
“Musim kemarau semakin Panjang. Kondisi ini membuat warga yang kesulitan air bersih semakin banyak. Petugas kami terus bersiaga untuk sewaktu-waktu diterjunkan ke lapangan untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga,’ kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko, Selasa (22/8/2023) malam.
Dia menjelaskan hari ini bantuan air bersih diberikan oleh sejumlah organisasi dan relawan kemanusiaan kepada warga. Diantaranya kepada warga Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari. Pasokan masing-masing diberikan kepada warga di RT 28 RW 14 sebanyak 103 KK 515 Jiwa, RT 29 RW 14 sebanyak 107 KK 535 Jiwa dan RT 24 RW 14 sebanyak 64 KK 320 Jiwa.
“Total penerima bantuan sebanyak 274 KK dan 1.370 Jiwa. Bantuan air bersih yang diberikan sebanyak 3 tangki dengan total 12.000 liter. Petugas mengirimkan bantuan air bersih mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB,” ungkapnya.
Dia menjelaskan petugas dengan menggunakan mobil tangki air hingga berita ini diturunkan masih melakukan pengiriman air bersih. Diantaranya di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon. Masing-masing di RT 001 / RW 011, RT 002 / RW 012 dan RT 002 / RW 011. “Bantuan yang diberikan sebanyak tiga tangka air atau 15.000 liter untuk 160 warga atau 45 KK,” paparnya.
Dia menyampaikan, warga di delapan kecamatan mengalami kesulitan air bersih. Masing-masing Desa Kutabawa dan Desa Serang Kecamatan Karangreja, Desa Kedungbenda dan Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon, Desa Maribaya Kecamatan Karanganyar, Desa Kasih Kecamatan Kertanegara, Desa Langgar Kecamatan Kejobong, Desa Wanogara Wetan Kecamatan Rembang, Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari dan Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang.