KABARPURBALINGGA – Upaya pencarian korban banjir bandang Sungai Klawing kembali membuahkan hasil. Satu pekerja proyek penguatan tebing yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).
Korban diketahui bernama Muhyadi, warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Jenazahnya ditemukan oleh tim SAR gabungan di sekitar Jembatan Pasren, Desa Mejasem, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
“Jenazah sudah dievakuasi dan sedang dalam proses identifikasi,” ujar Ketua Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno, saat dikonfirmasi.
Proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan yang menyisir aliran sungai menggunakan enam perahu karet dan metode body rafting sejauh 5 kilometer. Penyisiran dilakukan dari titik lokasi korban hanyut hingga Jembatan Linggamas dan Bendung Gerak Serayu. Tim lainnya juga melakukan pemantauan di titik-titik strategis, termasuk di Tempuran Kalawing Congot dan Jetis.
Sehari sebelumnya, korban pertama yang hilang, Sarwoyo, warga Desa Penaruban, juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah Desa Tejasari, Kecamatan Kaligondang.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi pada Minggu malam (3/8/2025) menyebabkan enam pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing terjebak. Tiga orang berhasil diselamatkan oleh tim SAR pada Senin dini hari (4/8/2025), yaitu Juni Setiawan (Operator) Warga Kebumen, Muntohar (Operator) Warga Kebumen dan Bintang Putra (Surveyor) Warga Yogyakarta.
Sementara tiga lainnya dinyatakan hilang yaitu Sarwoyo Telah ditemukan meninggal dunia, Muhyadi juga Telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia dan yang terakhir yaitu Tedi Setiawan (Surveyor) Warga Majenang, Cilacap yang hingga kini masih dalam pencarian.
“Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap tedi Setiawan korban terakhir yang belum ditemukan.” Tutupnya.