KabarPurbalingga.com- 214 santri dan wali santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, ziarah makam KH Hisyam Abdul Karim, yang berada di komplek Ponpes Roudlotus Sholichin Sholichat, Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Minggu (15/10/2023). KH Hisyam yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) adalah kakek dari Siti Atikoh Ganjar Pranowo.
Pimpinan Ponpes Syifaul Qulub, Ustaz Ahmad Jaelani, menyatakan ziarah merupakan kegiatan rutin setahun sekali yang dilakukan bersama para santri. Biasanya, ziarah dilaksanakan setiap Rabiul Awal atau dikenal juga sebahai Bulan Mauulid (Jawa: Mulud).
“Kegiatan zirah merupakan salah satu pelajaran bagi para santri, khususnya mencari keberkahan. Bukan hanya dari pendidikan, tapi bagaimana mereka mengenang para ulama,” jelas Jaelani.
Jaelani menambahkan, pihaknya tahun ini sengaja melakukan ziarah ke makam KH Hisyam atau Mbah Hisyam, karena tokoh NU asal Purbalingga itu, masih memiliki hubungan kekerabatan dengan dirinya. Nenek dari Jaelani, yakni Nyai Maryumi adalah adik kandung Mbah Hisyam. “Tahun ini para santri kami ajak ke sini (Kalijaran). Karena beliau (Mbah Hisyam) selain merupakan ulama, merupakan eyang langsung kami. Jadi walau jaraknya cukup jauh (dari Banten), kami tempuh,” tambahnya.
Bagi Jaelani, Mbah Hisyam adalah sosok yang alim, pengajar yang baik dan patut dijadikan teladan. Setelah berziarah, Jaelani dan rombongan sengaja mendoakan salah satu anggota keluarga Mbah Hisyam yakni Ganjar Pranowo yang merupakan cucu menantu, yang maju pada kontestasi Pilpres 2024. “Kami yang bagian lagsung dari keluarga berusaha mencari cara bagaimana bisa memberikan kebaikan bagi Ganjar Pranowo. Walau secara langsung tidak bisa, kami lakukan melaui doa-doa seperti ini,” imbuhnya.
Pihaknya berharap Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024 dan membawa dunia pesantren lebih maju lagi seperti yang dicita-citakan Mbah Hisyam. “Doa khususnya dari kami, mudah-mudahan Mas Ganjar selamat sampai dilantik menjadi presiden. Kami juga berharap Mas Ganjar bisa mempertahankan kepribadiannya seperti saat memimpin Jawa Tengah,” tandasnya.
Pengasuh PP Roudlotus Sholichin Sholichat, KH Achmad Mustahid Billah, yang juga paman Siti Atikoh mengungkapkan, kunjungan ziarah tersebut terasa seperti pulang kampung bagi rombongan. “Ustad Jaelani dan para santrinya merupakan bagian dari keluarga besar Kalijaran. Kunjungan kali ini terasa seperti acara pulang kampung atau mudik di hari lebaran,” ujarnya.